Permintaan Bibit Tanaman Sayuran hingga Toga Meningkat di DKPP Surabaya
Budidaya urban farming rupanya tetap diminati masyarakat Surabaya, Jawa Timur. Hal itu terbukti berdasarkan catatan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya.
Setiap hari permintaan bibit tanaman ke kantor DKPP yang ada ada di Jalan Pagesangan II nomor 56 Surabaya, selalu ada.
Kepala DKPP Surabaya, Yuniarto Herlambang mengatakan, sewaktu ini pihaknya terus menghadirkan pendampingan dan bantuan stimulan berupa bibit tanaman kepada warga yang berminat dalam budidaya tanaman melalui metode urban farming. Baik itu berupa tanaman pangan maupun hortikultura.
"Terkait urban farming, kita menyuguhkan pendampingan dan bantuan stimulan kepada warga masyarakat bagi semakin memaksimalkan tanah pekarangannya, dengan tanaman pangan maupun hortikultura," kata Herlambang ada di kantor DKPP Surabaya, seperti dikutip dari laman Surabaya.go.id, ditulis Senin (13/7/2020).Malahan, pihaknya menyatakan, setiap hari permintaan bibit tanaman ke kantor DKPP selalu ada. Baik itu permintaan bibit perorangan maupun kelompok. Namun, karena keterbatasan jumlah bibit, sehingga tak semua permintaan itu difasilitasi.
"Kalau (permintaan) banyak mungkin kita survei dahulu, apakah cocok lahannya, melainkan kalau sedikit pasti kita beri. Permintaan terus meningkat," ujar dia.
DKPP Surabaya mencatat, dalam beberapa tahun terakhir, permintaan bibit tanaman terus naik signifikan.
Pada 2017, permintaan bibit tanaman mencapai 5 ribu, kemudian 2018 sekitar 10 ribu dan 2019 mencapai 100 ribu. Sedangkan hingga Juli 2020, permintaan bibit telah mencapai 80 ribu.
"Belum sampai akhir tahun 2020 permintaan bibit telah sekitar 80 ribu. Yang paling banyak permintaan bibit sayuran dan toga. Meliputi, cabai, tomat, terong, okra. Kalau toga, aneka macam, mulai empon-empon," ungkap Herlambang.Dia menuturkan, ada di tengah pandemi saat ini program urban farming betul-betul cocok diterapkan, khususnya dalam upaya ketahanan pangan.
Oleh karena itu, DKPP Surabaya terus berperan aktif bagi mendorong dan membantu masyarakat dalam mengoptimalkan program ketahanan pangan hal yang demikian.
"Jadi kalau memang masyarakat membutuhkan benih atau bibit-bibit kita dukung itu. Permintaan bisa perorangan atau perkelompok. Kita juga lihat permintaannya (jumlah) bibit dengan kondisi ada di lapangan," ujar dia.
Khusus bagi warga Surabaya yang mau mengajukan bibit tanaman gratis bisa seketika datang ke kantor DKPP. Namun, kata Herlambang, bagi mendapatkan bibit tanaman itu, warga juga harus melengkapi beberapa persyaratan.
Seperti mengisi formulir identitas dan formulir kesediaan bagi pemeliharaan tanaman. Selain itu, warga juga harus melengkapi dengan foto copy identitas diri
"Itu kalau perorangan atau pengajuan bibit gak dalam jumlah banyak, misal satu orang dengan lima bibit tanaman. Kalau kelompok atau lembaga bisa mengajukan surat permohonan. Biasanya petugas kami akan menjalankan monitoring dahulu, kalau kelompok biasanya lebih dari 100 bibit," pungkasnya.
SUMBER : https://surabaya.liputan6.com/read/4303640/permintaan-bibit-tanaman-sayuran-hingga-toga-meningkat-di-dkpp-surabaya
Komentar
Posting Komentar